Covid-19: Prancis perpanjang lockdown hingga 11 Mei

Kementerian Kesehatan Prancis menyebut bahwa negara itu sedang melihat fase puncak coronavirus jenis baru.

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara dengan petugas kesehatan saat mengunjungi pusat medis di Pantin dekat Paris, Selasa (7/4), di tengah penyebaran pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuentes

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (13/4) mengumumkan bahwa dia memperpanjang lockdown atau karantina wilayah untuk mengekang penyebaran Covid-19 hingga 11 Mei.

Macron mengatakan, ada kemajuan dalam upaya pengendalian penyebaran virus tersebut tetapi menekankan bahwa pertempuran belum sepenuhnya dimenangkan.

Sejak 17 Maret, sekitar 67 juta penduduk Prancis telah diperintahkan untuk tidak keluar rumah kecuali ada keperluan membeli makanan, bekerja, atau membutuhkan perawatan medis. Awalnya, lockdown dijadwalkan berakhir pada Selasa (14/4).

"Saya sepenuhnya memahami upaya yang saya minta dari Anda," kata Macron dalam pidato yang disiarkan melalui televisi. "Kapan kehidupan bisa kembali normal? Saya ingin sekali bisa menjawab pertanyaan itu. Tapi, jujur saja, saya harus terus terang mengatakan bahwa kami belum memiliki jawaban pasti."

Presiden Macron menjelaskan, sekolah, dan sejumlah toko akan dibuka secara bertahap mulai 11 Mei. Namun, restoran, hotel, dan bioskop belum dapat segera dibuka setelah lockdown berakhir.