Di tengah ketegangan, Rusia dan AS buka pintu diplomasi Ukraina

Moskow membutuhkan waktu untuk meninjau dan tidak akan terburu-buru untuk mengambil kesimpulan,

Pasukan Rusia. (Foto file - Anadolu Agency)

Rusia menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan bersedia mengatasi kebuntuan pada masalah perdamaian dengan Ukraina. Namun demikian, kedua belah pihak tetap membuka pintu untuk berdialog lebih lanjut.

Seperti dikutip Reuters, Jumat (28/1),  Amerika Serikat dan NATO mengajukan tanggapan tertulis pada hari Rabu terhadap tuntutan Rusia untuk menggambar ulang pengaturan keamanan pasca-Perang Dingin di Eropa sejak mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina, mendorong kekhawatiran negara barat akan invasi dan janji dukungan pertahanan AS yang baru.

Juru Bicara pembantu kebijakan luar negeri Rusia, Kremlin Yuri Ushakov, Dmitry Peskov mengatakan Moskow membutuhkan waktu untuk meninjau dan tidak akan terburu-buru untuk mengambil kesimpulan.

"Berdasarkan apa yang dikatakan rekan-rekan kami (AS dan NATO) kemarin dalam rancangan dokumen tersebut, kami tidak dapat mengatakan bahwa kami tidak dapat langsung menyepakati, tapi kami tidak akan terburu-buru dengan penilaian," ujar Peskov. Washington mengatakan pihaknya dan sekutunya berharap Rusia akan mempelajari tanggapan mereka dan kembali ke meja perundingan.

"Kami bersatu, bersatu dalam preferensi kami untuk diplomasi. Namun, kami juga bersatu dalam tekad kami bahwa jika Moskow menolak tawaran dialog kami, biayanya harus cepat dan parah," ujar Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik, Victoria Nuland.