Berkunjung ke Inggris, Trump kecam strategi kebijakan Brexit

Trump mengungkapkan, blueprint hubungan Inggris selepas Brexit dengan UE sangatlah berbeda dengan apa yang dipilih rakyat Inggris.

Ilustrasi / Pixabay

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memang dikenal menerapkan kebijakan diplomasi mengecam, bukan merangkul aliansinya. Seperti saat berkunjung ke Inggris, dia bukannya memuji atau mendorong hal positif, Trump justru mengecam kebijakan Brexit (Britain Exit) yang digelorakan Perdana Menteri Theresa May.

"Inggris mungkin tidak akan mendapatkan kesepakatan perdagangan dengan AS, jika rencana Brexit PM (Theresa May) terus berjalan," kecam Trump dilansir BBC pada Jumat (13/7). Berkata kepada The Sun, rencana PM May akan membunuh kesepakatan karena AS akan berhubungan langsung dengan Uni Eropa (UE) dan Inggris.

Trump mengungkapkan, blueprint hubungan Inggris selepas Brexit dengan UE sangatlah berbeda dengan apa yang dipilih rakyat Inggris. Proposal Brexit yang diajukan PM May dan kabinetnya sama seperti ketika menjalin kesepakatan dengan UE maka seperti membangun kesepakatan dengan Inggris. "Itu akan membunuh kesepakatan (dengan AS)," katanya.

Trump menjelaskan dia telah mengatakan kepada May tentang bagaimana menyusun kesepakatan Brexit. "Dia (May) tidak sepakat, dia tidak mendengarkan saya," ujarnya. Dia mengungkapkan, May menginginkan rute yang berbeda. Presiden AS itu mengatakan dirinya menghancurkan kesepakatan dagang dengan UE karena mereka tidak memperlakukan AS secara adil dalam perdagangan.

Kantor PM Inggris Downing Street belum bereaksi atas pernyataan Trump tersebut. Sebenarnya dalam kunjungan Trump pertamanya ke Inggris menjadi kesempatan bagi May untuk bernegosiasi mengenai kesepakatan perdagangan dengan AS. May sebelumnya mengatakan Brexit menjadi kesempatan baik untuk menciptakan pertumbuhan di Inggris dan AS.