Dua putri Putin kena sanksi AS karena dituding sembunyikan aset

Katerina adalah seorang eksekutif teknologi yang karyanya mendukung bidang pertahanan pemerintah Rusia.

Dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova dan Maria Vladimirovna Vorontsova. Foto Istimewa

Dua putri Presiden Rusia Vladimir Putin, Katerina Vladimirovna Tikhonova dan Maria Vladimirovna Vorontsova, menjadi target baru sanksi Amerika Serikat yang diarahkan kepada lembaga atau individu Rusia akibat invasinya ke Rusia. Sanksi yang sama sebelumnya dijatuhkan kepada konglomerat yang juga Bos Chelsea Roman Abramovich.

Dilansir Reuters, Kamis (7/4), Katerina adalah seorang eksekutif teknologi yang karyanya mendukung bidang pertahanan pemerintah Rusia. Sementara Maria memimpin program yang didanai pemerintah Rusia dan diawasi langsung oleh Vladimir Putin dalam bidang penelitian genetika.

Keterlibatan dua putri Putin dalam urusan negara ini, menurut seorang pejabat Amerika Serikat, mengindikasikan adanya penyembunyian aset negara di tangan oligarki. Keduanya menempatkan aset di Amerika Serikat dan mungkin saja di negara-negara lain di seluruh dunia.

Sanksi yang diumumkan Rabu (6/4) juga termasuk untuk putri dan istri menteri luar negeri Rusia Sergei Lavrov. AS juga melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada bulan Februari bahwa sanksi yang diperkenalkan terhadap Putin sendiri tidak ada gunanya. "Putin cukup acuh tak acuh. Sanksi tersebut mengandung klaim yang tidak masuk akal tentang beberapa aset," kata Peskov. Presiden tidak memiliki aset selain yang telah dia nyatakan.