Dubes Jepang: Belum ada rencana evakuasi WNI dari kapal pesiar

Saat ini ada tiga WNI di Jepang yang dikonfirmasi positif coronavirus jenis baru.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dalam perayaan HUT Kaisar Naruhito di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (18/2). Alinea.id/Valerie Dante

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengatakan bahwa sejauh ini, belum ada keputusan soal evakuasi para WNI yang bekerja sebagai kru di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama. Masa karantina kapal pesiar tersebut berakhir pada Rabu (19/2).

"Tergantung pada otoritas Indonesia apakah akan mengevakuasi atau tidak, kami belum diberitahu tentang keputusan tersebut. Tapi, jika Indonesia memutuskan untuk mengevakuasi, kami tentu siap membantu," jelas Dubes Ishii usai perayaan HUT Kaisar Naruhito di Hotel Mulia, Jakarta, pada Selasa (18/2).

Dubes Ishii menjelaskan, karena bekerja sebagai kru, prosedur evakuasi para WNI akan berbeda dari penumpang kapal. Diamond Princess mengangkut 3.711 orang dari 56 negara dengan rincian 2.666 penumpang dan 1.045 kru.

"Para WNI adalah kru kapal, maka dari itu harus ada kesepakatan dengan perusahaan. Pemerintah Indonesia perlu berkoordinasi dengan pihak perusahaan juga," sambung dia.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Jepang bersedia untuk membantu dengan memfasilitasi komunikasi antara pihak perusahaan dan pemerintah Indonesia.