Efek pertama lockdown di Prancis, kematian akibat Covid-19 melambat

Masa pembatasan mobilitas warga di Prancis berlangsung sampai 15 April. 

Seorang pegawai bekerja di pabrik pembuatan peti jenazah OGF di Jussey pada Kamis (2/4), di tengah pandemik Covid-19 yang terus berlanjut di Prancis. ANTARA FOTO/REUTERS/Gonzalo Fuente

Angka kematian di Prancis akibat Covid-19 sedikit lebih lambat pada Minggu (12/4) dibanding sehari sebelumnya. Demikian disampaikan otoritas kesehatan masyarakat Prancis seraya menambahkan bahwa lockdown atau karantina wilayah telah menunjukkan efek pertamanya.

"Data ini menegaskan bahwa epidemi terus terjadi di negara kita secara dinamis," sebut otoritas kesehatan dalam pernyataannya.

"Tindakan pembatasan, gerakan pencegahan, jarak fisik minimal satu meter, jarak sosial, dan pengurangan kontak yang drastis telah menunjukkan efek pertamanya."

Angka kematian di Prancis pada Minggu 561, menjadikan total fatalitas di negara itu 14.939. Sementara pada Sabtu (11/4), jumlah orang yang meninggal akibat coronavirus jenis baru 635.

Otoritas kesehatan Prancis mengingatkan, penting untuk terus waspada karena rumah sakit masih menerima pasien Covid-19 dalam jumlah yang sangat besar.