Pascateror Selandia Baru, Facebook blokir nasionalisme kulit putih

Facebook mendapat tekanan pascaserangan teror Selandia Baru, di mana pelaku menyiarkan aksi kejinya secara langsung.

Ilustrasi / Pixabay

Facebook mengumumkan akan memblokir pujian, dukungan, dan representasi nasionalisme dan separatisme kulit putih di Facebook dan Instagram mulai minggu depan.

Raksasa media sosial itu juga berjanji untuk meningkatkan kemampuannya mengidentifikasi dan memblokir materi-materi dari kelompok-kelompok teroris.

Pengguna Facebook yang mencari istilah terkait hal-hal tersebut akan diarahkan ke sebuah badan amal yang memerangi ekstremisme sayap kanan.

Facebook mendapat tekanan setelah seorang pria pendukung nasionalisme kulit putih menyiarkan aksi kejinya menyerang dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, menewaskan 50 orang.

Sebelumnya, Facebook, telah mengizinkan beberapa konten nasionalisme kulit putih yang menurut mereka tidak rasialis, termasuk izin bagi pengguna untuk menyerukan pembentukan negara etnis kulit putih.