Yang harus diwaspadai dari diskon besar-besaran setelah Thanksgiving

Para pembeli harus memastikan bahwa harga diskon adalah “harga yang sebenarnya” sesuai dengan ketentuan diskon tahun ini.

Ilustrasi. Pixabay

Warga Amerika Serikat, Eropa, dan seluruh dunia akan menyambut Black Friday atau Jumat setelah perayaan thanksgiving yang jatuh pada 26 November ini, dengan diskon besar-besaran pada hampir semua produk yang dijual di pasaran. Padahal sebenarnya 90% barang yang ditawarkan dalam Black Friday dihargai sama dengan harga enam bulan sebelum penawaran tahun lalu.

BBC menuliskan para pembeli harus memastikan bahwa harga diskon adalah “harga yang sebenarnya” sesuai dengan ketentuan diskon tahun ini. Ada sekitar 184 dari 201 item termasuk dari marketplace Amazon dan John Lewis dihargai sama atau lebih murah dari Black Friday 2020 atau tahun sebelumnya.

Standar perdagangan juga membuat harga-harga ini seperti ilusi diskon. Pengamat Chartered Trading Standards Institute Katherine Hart menyebutkan, ada manipulasi yang ditimbulkan selama acara penjualan. Black Friday dan Cyber Monday tampak lebih besar setiap tahun. Namun, kita harus tetap waspada mempraktikkan keamanan berbelanja.

"Kadang-kadang penjual menaikkan harga mereka sebelum periode penjualan untuk membuatnya terlihat seperti banyak yang ditawarkan selama penjualan. Barang-barang itu termasuk yang paling populer seperti mesin cuci dan televisi," ujar Hart.

Harga yang salah