Houthi bajak kapal terkait perusahaan Israel, 25 awak disandera: Apa tebusannya?

Kapal kargo di Laut Merah itu dibajak Houthi, yang ikut menyandera 25 awak kapal, menurut pejabat Israel.

Ilustrasi. Foto: Ist

Kelompok Houthi Yaman telah menyita sebuah kapal kargo milik Inggris dan yang dioperasikan Jepang di Laut Merah bagian selatan. Pejabat Israel menggambarkan insiden tersebut sebagai “aksi terorisme Iran” yang memiliki konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.

Kelompok Houthi mengatakan mereka telah menyita sebuah kapal di perairan itu tetapi menggambarkannya sebagai milik Israel. “Kami memperlakukan awak kapal sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai Islam,” kata juru bicara kelompok tersebut, tanpa mengacu pada pernyataan Israel.

Houthi, sekutu Teheran, meluncurkan rudal jarak jauh dan serangan drone ke Israel sebagai solidaritas atas militan Hamas Palestina yang bertempur di Jalur Gaza.

Juru bicara pemerintah Jepang pada hari Senin (20/11) mengkonfirmasi penangkapan kapal yang dioperasikan Nippon Yusen, Galaxy Leader. Seraya menambahkan bahwa Jepang memohon kepada Houthi sambil mencari bantuan dari pihak berwenang Saudi, Oman, dan Iran untuk mengupayakan pembebasan segera kapal tersebut dan awak kapalnya.

“Kami mengutuk keras tindakan seperti itu,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers. Tidak ada warga negara Jepang di antara kru tersebut, katanya dikutip Reuters.