Indonesia dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat halal dunia

Diperlukan adanya peningkatan peranan bank syariah melalui penyiapan SDM.

Ilustrasi Alinea.id/Bagus Priyo

Pemerintah terus berfokus pada industri halal dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Peningkatan keterbukaan ekonomi ini membuat hubungan ekonomi antarnegara semakin terjalin. 

Sehingga, bank syariah diharapkan mampu melayani transaksi yang bertaraf global. Oleh karena itu, diperlukan adanya peningkatan peranan bank syariah melalui penyiapan SDM yang mampu mendukung kemajuan layanan perbankan syariah.

Menurut Rektor Universitas Sebelas Maret Djoko Suhardjanto, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam mewujudkan cita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

“Sebagai populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki harapan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah, melalui adanya pesantren, UMKM, dan juga produk-produk halal,” ujar Rektor Universitas Sebelas Maret Djoko Suhardjanto dalam acara The 2021 Sebelas Maret International Conference on Islamic Economics, Selasa (9/11).

Selain itu, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menjelaskan ada beberapa upaya yang harus dilakukan agar peran bank syariah lebih optimal, di antaranya yakni diperlukan penyiapan SDM unggul untuk menciptakan produk dan layanan baru, memperluas jaringan layanan perbankan syariah, dan memperluas literasi kepada masyarakat.
Selain itu, dorongan kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang dikonversi menjadi bank syariah juga telah dilakukan guna penguatan bank syariah.