Indonesia sesalkan langkah AS veto resolusi terorisme di DK PBB

Padahal inisiatif Indonesia atas rancangan resolusi PRR mendapatkan dukungan luar biasa dari hampir semua anggota DK PBB.

Duta Besar Indonesia di PBB Dian Triansyah Djani. Foto kemlu.go.id

Indonesia menyesalkan keputusan Amerika Serikat yang melakukan veto resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) soal penuntutan, rehabilitasi, dan reintegrasi (PRR) teroris.

Menurut Duta Besar Indonesia di PBB Dian Triansyah Djani, resolusi tersebut diajukan oleh Indonesia.

"Indonesia menyayangkan DK PBB yang gagal mengadopsi draf resolusi PRR karena adanya veto dari anggota tetap (AS)," jelas Dubes Dian dalam pernyataannya yang dirilis Selasa (1/9).

Penyesalan ini datang karena Indonesia adalah negara yang pernah menjadi korban sekaligus terdepan dalam pemberantasan aksi terorisme.

"Indonesia gagal memahami bahwa ketika dunia terus dikepung oleh ancaman terorisme bagi perdamaian dan keamanan internasional, sebuah langkah penting ini belum bisa diterima di DK PBB," ucap dia.