Iran membantah terlibat penusukan Salman Rushdie

Rushdie ditikam di leher dan perutnya di sebuah acara di Chautauqua Institution New York pada hari Jumat.

Saddam Husein. foto ist

Iran adalah satu-satunya yang terang-terangan menginginkan kematian Salman Rusdhie setelah penulis itu mempublikasikan novelnya The Satanic Verses pada 1988. Namun, terkait penyerangan Jumat lalu, Iran membantah terlibat.

"Kami, dalam insiden penyerangan terhadap Salman Rushdie di Amerika Serikat, tidak menganggap bahwa siapa pun pantas disalahkan dan dituduh kecuali dia dan para pendukungnya,"  kata Nasser Kanaani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. “Tidak ada yang berhak menuduh Iran dalam hal ini.”

Rushdie ditikam di leher dan perutnya di sebuah acara di Chautauqua Institution New York pada hari Jumat. Menurut agen Rushdie, Andrew Wylie, hati dan saraf penulis di lengannya rusak dalam serangan itu dan kemungkinan dia akan kehilangan mata. 

Penyerang Rushdie diidentifikasi sebagai Hadi Matar yang berusia 24 tahun dari New Jersey dan ditangkap di tempat kejadian. Dia mengaku tidak bersalah di depan pengadilan di Chautauqua County, New York's Mayville dan dikirim ke tahanan tanpa jaminan.

Laporan media mengatakan Matar bersimpati terhadap penyebab Korps Pengawal Revolusi Islam, cabang dari Angkatan Bersenjata Iran. Ini berkomitmen untuk melindungi sistem Islam negara itu dari kekuatan asing yang bermusuhan dan ancaman internal.