Iran: Sanksi AS hambat upaya lawan Covid-19

Iran mendeteksi 18.407 kasus positif Covid-19 dengan 1.284 kematian.

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif. Twitter/@JZarif

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pada Kamis (19/3) menegaskan bahwa sanksi Amerika Serikat membuat negaranya kesulitan melawan pandemi coronavirus jenis baru.

"Sebagian besar dari bahaya yang dihadapi Iran adalah karena sanksi yang tidak adil yang diberlakukan pemerintah AS," kata Zarif dalam sebuah pesan video yang disebarluaskan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Menlu Zarif mengatakan bahwa Iran adalah salah satu negara yang paling terpukul oleh coronavirus jenis baru. Negeri Para Mullah mendeteksi 18.407 kasus positif dengan 1.284 kematian.

"Iran, saat ini, adalah negara yang paling banyak dijatuhi sanksi dalam sejarah," klaim dia.

Gesekan antara Iran dan AS meningkat drastis sejak 2018, ketika Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan nuklir 2015 (JCPOA) dan menerapkan kembali sejumlah sanksi yang melumpuhkan ekonomi Iran.