Jelang pemilu, PM Israel kian agresif soal aneksasi

Pemungutan suara pemilu Israel akan berlangsung pada Selasa (17/9).

PM Israel Benjamin Netanyahu. Instagram/@b.netanyahu

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Pada Minggu (15/9), Netanyahu mengatakan jika terpilih kembali dia berencana untuk mencaplok bagian-bagian vital di Tepi Barat di luar Lembah Yordania dan blok-blok pemukiman utama.

Hal tersebut disampaikan Netanyahu kepada Army Radio. Menurutnya, aneksasi akan dilakukan lewat koordinasi dengan sekutu utama Israel, Amerika Serikat.

Netanyahu, yang berkampanye sebelum pemilu pada Selasa (17/9), dinilai telah melangkah lebih jauh dari janjinya pekan lalu untuk memperluas kedaulatan Israel atas Lembah Yordania dan blok-blok pemukiman besar. 

Dalam kesempatan yang sama, Netanyahu ditanya tentang peta yang diunggah oleh politikus Naftali Bennett, yang dia klaim merupakan skema rencana perdamaian Trump untuk membagi Tepi Barat. Namun, kemudian Bennett mengakui bahwa peta tersebut disusunnya sendiri berdasarkan berbagai laporan.

Netanyahu menyebut unggahan Bennett tersebut sebagai hoaks. Dia sendiri mengakui tidak memiliki petunjuk apapun tentang peta karena masih menunggu rilis rencana Trump pascapemilu.