Jepang konfirmasi kasus ketiga Covid-19 di lingkungan kabinet

Pasien tidak memiliki riwayat melakukan kontak dekat dengan menteri ketika mengalami gejala Covid-19 sejak 10 April.

Warga di Distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, beraktivitas memakai masker pelindung pada Rabu (15/4), setelah pemerintah mengumumkan status darurat bagi ibu kota dan beberapa prefektur menyusul penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato

Kabinet Jepang pada Jumat (17/4) mengonfirmasi seorang pegawainya positif terjangkit coronavirus jenis baru sehingga kini ada tiga kasus yang muncul di lingkungan kabinet.

Pegawai berusia 50-an tahun itu bekerja di dewan kabinet bagian ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Namun, pasien tidak memiliki riwayat melakukan kontak dekat dengan menteri ketika mengalami gejala Covid-19 sejak 10 April.

Dia dinyatakan terjangkit Covid-19 pada Kamis (16/4). Dua pegawai lain yang bekerja bersama pasien, walaupun dalam jarak dua meter, kini harus menjalani karantina mandiri di rumah sesuai dengan kebijakan lingkungan kabinet.

Kedua pegawai itu belum dites. Namun, otoritas kesehatan di kota tempat tinggal masing-masing akan memutuskan apakah mereka memerlukan tes, tergantung kondisi yang berkembang.

Kasus coronavirus jenis baru yang muncul di lingkungan kabinet terjadi seiring dengan perluasan status darurat yang diberlakukan di seluruh Jepang.