Presiden Jokowi dorong penyelesaian negosiasi batas ZEE RI-Vietnam

Isu ZEE, menurut Presiden Jokowi, harus segera diselesaikan karena berpotensi memicu persoalan.

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat pertemuan bilateral Indonesia-Vietnam di sela-sela KTT ASEAN ke-34 di Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Saat bertatap muka dengan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, Presiden Joko Widodo mendorong penyelesaian negosiasi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia-Vietnam. Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela penyelenggaraan KTT ke-34 ASEAN di Hotel Athenee Bangkok, Sabtu (22/6).

Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Duta Besar Indonesia untuk Thailand Ahmad Rusdi.

Dalam Pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan isu ZEE selalu muncul dalam pertemuan antara Indonesia dan Vietnam. Oleh sebab itu, presiden berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan segera karena berpotensi menimbulkan masalah.

"Insiden-insiden yang terjadi antara otoritas keamanan laut kedua negara akhir-akhir ini merupakan salah satu dampaknya. Untuk itu, Saya berharap Yang Mulia dapat menginstruksikan kepada tim teknis Vietnam untuk dapat segera menyelesaikan perundingan batas ZEE," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari setkab.go.id, Minggu (23/6).

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan penghargaan atas dukungan Vietnam terhadap pengembangan Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik yang diadopsi dalam KTT ini.