Kanada ingin bantu selidiki kecelakaan pesawat di Iran

Sebanyak 63 warga negara Kanada menjadi korban tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines.

Serpihan Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines yang jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran, Iran, Rabu (8/1). ANTARA FOTO/Nazanin Tabatabaee/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Kanada mengharapkan dapat memainkan peran lebih besar dalam penyelidikan kecelakaan pesawat di Iran yang menewaskan 63 warganya meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Demikian disampaikan Perdana Menteri Justin Trudeau pada Rabu (8/1).

Trudeau mengatakan 138 dari 176 orang di dalam Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines dari Teheran menuju Kiev memiliki hubungan dengan Kanada.

Seluruh penumpang dan kru meninggal ketika pesawat jatuh tidak lama setelah lepas landas.

"Kanada adalah salah satu dari segelintir negara dengan tingkat keahlian tinggi dalam hal kecelakaan semacam ini dan oleh karena itu kami memiliki banyak kontribusi," kata Trudeau dalam konferensi pers di Ottawa.

"Saya yakin bahwa keterlibatan kami baik melalui sekutu kami maupun secara langsung, akan dapat memberi sumbangsih penting dalam penyelidikan ini."