Kapal gandum Ukraina pertama untuk Afrika tiba di Djibouti

Gandum ini menjadi program PBB dalam mengatasi kelaparan di Afrika.

Seorang pria di dermaga terlihat di depan kapal pengangkut Brave Commander saat tiba di pelabuhan kota Djibouti, Djibouti, Selasa, 30 Agustus 2022. Claire Nevill/WFP melalui AP

Kapal pertama yang membawa gandum dari Ukraina untuk orang-orang di bagian paling lapar di dunia telah berlabuh di pelabuhan Djibouti di Afrika, karena wilayah Afrika Timur sangat terpengaruh oleh kekeringan dan konflik yang mematikan.

Pakar keamanan pangan menyebutnya sebagai solusi untuk kebutuhan besar di negara-negara Afrika yang paling parah dilanda kelaparan seperti, Somalia, Kenya dan Ethiopia. Aliran biji-bijian dari Ukraina untuk bagian dunia lain yang kelaparan diperkirakan terus berlanjut, dengan kapal lain yang berangkat pada Selasa (30/8) ke Yaman. Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan, sedang mengerjakan banyak pengiriman kapal.

WFP mengatakan pengiriman biji-bijian pertama ini dikirim melalui darat ke Ethiopia utara, di mana jutaan orang telah terkena dampak konflik Tigray di negara itu, yang kini berkobar lagi.

Bagaimana biji-bijian akan mencapai Tigray sekarang masih dipertanyakan, karena pengiriman kemanusiaan melalui jalan darat dan udara telah ditangguhkan di tengah pertempuran yang dipicu lagi pekan lalu, antara pasukan Tigray dan pasukan Ethiopia. Tetapi wilayah Amhara dan Afar yang bertetangga di Ethiopia juga diharapkan mendapat manfaat dari pengiriman biji-bijian tersebut.

WFP mengatakan, 23.000 metrik ton biji-bijian di kapal pertama cukup untuk memberi makan 1,5 juta orang dengan ransum penuh selama sebulan. Tetapi PBB mengatakan, 2,4 juta di Tigray sangat rawan pangan dan 20 juta orang di seluruh Ethiopia menghadapi kelaparan.