KBRI Kairo repatriasi 75 WNI tertahan di Mesir

Dari 100 WNI berminat ikut repatriasi mandiri, hanya 75 WNI yang kembali ke Indonesia.

Puluhan WNI tertahan di Mesir direpatriasi ke Indonesia dari Kairo pada Sabtu (25/4/2020). Foto Antara/KBRI Kairo.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo, Mesir, memfasilitasi repatriasi mandiri 75 warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Mesir untuk kembali ke tanah air. Keputusan repatriasi ini diambil tengah kebijakan pemerintah setempat menutup seluruh penerbangan internasional dari dan ke negara tersebut sejak 19 Maret 2020 karena Covid-19.

Repatriasi atas kerja sama antara KBRI Kairo dan pemerintah Mesir dilakukan menggunakan pesawat Air Cairo. Pesawat tersebut berangkat pada Sabtu (25/4) pukul 14.45 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Minggu (26/4) pukul 10.35 WIB.

Maskapai penerbangan komersial yang merupakan anak perusahaan Egypt Air tersebut membebankan biaya tiket sekali jalan sebesar US$700 per penumpang dengan tujuan Jakarta dan Bali. Biaya tiket dibayar oleh masing-masing penumpang.

Inisiatif repatriasi mandiri bermula dari upaya pemerintah Mesir untuk mengevakuasi warga negaranya yang tertahan  di luar negeri termasuk di Indonesia akibat pandemi Covid-19. Terdapat sekitar 80 warga Mesir yang tertahan di Indonesia baik di Jakarta maupun di Bali.

“Pihak Kementerian Luar Negeri Mesir telah menawarkan kepada kami untuk mengangkut WNI dari Mesir dengan pesawat yang akan mengevakuasi warga negara Mesir dari Indonesia. Komunikasi yang telah dijalin sejak akhir Maret 2020 akhirnya bisa direalisasikan pada 25 April 2020,” kata Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzy dalam keterangan tertulisnya, Minggu.