Kemlu RI konfirmasi 2 WN Malaysia tewas akibat gempa NTB

Gempa berkekuatan 5,8 skala Richter yang mengguncang NTB pada Minggu (17/3) tidak berpotensi tsunami.

Tim SAR gabungan mengangkat jenazah wisatawan yang tertimpa longsoran batu saat terjadi gempa di air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (18/3). ANTARA FOTO/Humas Basarnas NTB/AS

Dua warga negara Malaysia menjadi korban tewas akibat gempa yang mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (17/3) sekitar pukul 14.07 WIB.

Gempa berkekuatan 5,8 skala Richter itu tidak berpotensi tsunami, tetapi terasa hingga Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.

"Informasi yang kita terima terdapat delapan warga negara asing yang menjadi korban, kedelapan orang tersebut merupakan warga negara Malaysia," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata dalam konferensi pers yang digelar di Kemlu RI, Jakarta, Senin (18/3).

Dari delapan orang tersebut, dua dipastikan meninggal dunia sedangkan enam lainnya menderita luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit di Lombok.

"Kemlu RI telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta untuk menyampaikan perkembangan dan pemerintah Indonesia juga sudah menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban tewas," lanjutnya.