Konflik dengan Ukraina, Rusia tak akan beri konsesi di bawah tekanan AS

Rusia justru menyatakan bahwa pembicaraan tentang krisis dengan Ukraina mungkin berakhir lebih awal.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov. Foto twitter.com/vicktop55

Pemerintah Rusia dengan tegas menyatakan tidak akan memberi konsesi atau mengurangi tuntutan meskipun berada di tengah tekanan dari Amerika Serikat. Sebaliknya, Rusia justru menyatakan bahwa pembicaraan tentang krisis dengan Ukraina mungkin berakhir lebih awal.

Dikutip dari Reuters, Senin (10/1), Moskow menggarisbawahi tidak adanya ruang negosiasi seperti yang diharapkan Gedung Putih yang akan mencegah bahaya invasi Rusia ke Ukraina. Pada titik yang paling tegang, hubungan AS-Rusia bisa menjadi lebih tegang dari sejak Perang Dingin tiga dekade lalu.

Pembicaraan dimulai pada Senin di Jenewa sebelum pindah ke Brussels dan Wina, tetapi kantor berita RIA Swiss mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov yang mengatakan sangat mungkin diplomasi dapat berakhir setelah satu pertemuan.

"Saya tidak bisa mengesampingkan apa pun, ini adalah skenario yang sangat mungkin dan Amerika sudah mengerti. Tentu saja kami tidak akan membuat konsesi di bawah tekanan,” ujar Ryabkov yang memimpin delegasi Rusia di Jenewa.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyatakan dirinya tidak berpikir akan melihat terobosan dalam minggu-minggu mendatang.