Masih dianggap mengancam, Trump perpanjang sanksi untuk Korut

Trump mengungkapkan sanksi tidak akan dicabut hingga Pyongyang telah membuat kemajuan dalam denuklirisasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump melihat ke arah fotografer di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/5)./AntaraFoto/Reuters

Masih terasa euforia selepas konferensi tingkat tinggi (KTT) Presiden Donald Trump dan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-um, Presiden Amerika Serikat justru memperpanjang sanksi untuk Pyongyang selama setahun.

Padahal Presiden Trump dikenal sangat optimistis dan antusias mengenai denuklirisasi Korut. Dia sebelumnya mengatakan Pyongyang bukan lagi ancaman bagi AS. Ternyata, kini Trump justru tidak yakin dengan Korut. 

"Saya  menganggap Pyongyang masih menjadi ancaman luar biasa," kata Trump dilansir Al Jazeera pada Sabtu (23/6). Sanksi yang diperpanjang itu sebenarnya telah diberlakukan sejak 2008.

Selepas bertemu dengan Kim di Siangapura pada 12 Juni lalu, Trump mengungkapkan sanksi tidak akan dicabut hingga Pyongyang telah membuat kemajuan dalam denuklirisasi.

"Semua orang kini merasa aman dibandingkan ketika saya berkuasa," kata Trump. "Tidak ada lagi ancaman nuklir dari Korut," ungkapnya.