Menlu: Dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir

Penghapusan total senjata nuklir elemen penting bagi perdamaian internasional.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pengarahan media secara virtual pada Selasa (30/6/2020)/Foto Kemlu RI.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyampaikan, penghapusan total senjata nuklir merupakan elemen penting bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Hal itu disampaikan Menlu Retno pada Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan dan Promosi Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir, secara virtual, Jumat (2/10).

“75 tahun sejak berdirinya PBB, dan 50 tahun sejak penandatanganan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir”, kata Menlu Retno dalam dalam keterangannya, Sabtu (3/10).

Tiadanya kemajuan dalam upaya penghapusan arsenal nuklir, jelas Menlu, mengakibatkan timbulnya trust deficit atau defisit kepercayaan di antara negara-negara di dunia.

Untuk mencapai penghapusan total senjata nuklir, Menlu RI menggarisbawahi tiga hal penting. Pertama, penerapan dan penegakkan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (Nuclear Non- Proliferation Treaty).