Mundur dari jabatan PM: Ardern meninggalkan warisan kebaikan dan kekecewaan

Ardern mengatakan peran itu membutuhkan cadangan untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga.

Jacinda Ardern saat menemui keluarga korban pembantaian di Christchurch pada 2019. Foto: Ist

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern telah mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri bulan depan. Hari terakhirnya sebagai perdana menteri adalah 7 Februari.

Dia juga mengumumkan bahwa pemilihan umum Selandia Baru 2023 akan diadakan pada 14 Oktober, dan dia akan tetap menjadi anggota parlemen sampai saat itu.

"Saya tahu apa yang dibutuhkan pekerjaan ini, dan saya tahu bahwa saya tidak lagi memiliki cukup daya untuk mengemban tugas secara seimbang. Sesederhana itu," katanya.

Dia berkata selama enam tahun menjabat, dia telah "memberikan kemampuan sepenuhnya".

Ardern mengatakan peran itu membutuhkan daya ekstra untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga.