Muslim Amerika menahan diri dari merayakan Lebaran karena Gaza

Di seluruh Amerika Serikat, Ramadhan bagi umat Islam berbeda.

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Hampir sepanjang hidupnya, Yasmeen Hamed adalah seorang Muslim yang taat. Namun menurut pengakuannya sendiri, ia tak sering berhijab di depan umum. Di pinggiran Detroit ini, ibu empat anak keturunan Palestina-Amerika ini dikenal karena kegiatan amalnya dalam merawat anak-anak Palestina yang terluka parah yang hidup di bawah pendudukan Israel, dan dia memang mengenakan jilbab di masjid – namun dia tidak  mematuhi fatwa agama yang mengharuskan perempuan mengenakan hijab setiap saat di depan umum.

Namun kemudian gambar-gambar dari pengepungan Israel di Gaza mulai muncul di layar ponselnya dan dia mendapati dirinya trauma dengan kekerasan yang terjadi dan skalanya yang tak terbayangkan. Ia jadi tertarik pada ketaatan religius para wanita Palestina yang terus mengenakan mukena mereka yang berlumuran darah dan compang-camping. Mereka kenakan bahkan saat tidur untuk berjaga agar aurat tetap tertutup jika mereka terbunuh saat tidur.

Jika kesedihan mereka membuat Hamed sedih, maka keanggunan mereka – keluhuran mereka – mengilhami dia untuk mengabdikan kembali dirinya, sepenuhnya, pada agama Islam yang telah dia pegang teguh, meski hanya sedikit, selama sebagian besar dari 46 tahun hidupnya. Oleh karena itu, pada hari pertama Ramadhan tahun ini, dia mengenakan hijab yang melambangkan kuatnya imannya terhadap Islam, dan solidaritasnya dengan saudara-saudaranya di Gaza.

Kini, dengan berakhirnya bulan Ramadhan, dan bom Israel yang terus merusak lanskap Palestina, Hamed berdoa lebih keras, dan lebih sering, dan ia meraih jilbabnya setiap kali meninggalkan rumah, sama refleksnya dengan saat ia mengambil tasnya. 

“Saya tidak ingin mati tanpa mengenakan hijab. Ketika saya masih muda, saya sering berkata, 'Oh, saya akan lebih religius ketika saya dewasa. Saya akan pergi haji ketika saya sudah besar. Saya akan mengenakan jilbab ketika saya sudah dewasa’ dan ya, saya sudah lebih tua sekarang,” kata Hamed.