2.000 konsumen 7-Eleven Utah terpapar hepatitis

Standar penanganan makanan harus ditegakkan. Karyawan mesti hati-hati dengan kebersihan dengan mencuci tangan dan tidak bekerja saat sakit.

Sumber foto: CNN.com

Tidak ada jaminan kesehatan di industri makanan minuman dunia. Setelah restoran Mc Donald's di Inggris yang pada tahun lalu diduga minumannya terjangkit kotoran tinja dari kamar mandi. Kini toko 7-Eleven diduga kuat menyebarkan virus hepatitis A. 

Hal ini tercermin dari dugaan Otoritas Kesehatan di Utah, Amerika Serikat bahwa 2.000 konsumen 7-Eleven kemungkinan terpapar hepatitis A. 

CNN melaporkan Pejabat Kesehatan di Salt Lake County, Utah telah memperingatkan warganya bahwa ada sekitar 2.000 konsumen terjangkit hepatitis setelah berbelanja makanan di 7-Eleven setempat. Konsumen yang mengunjungi lokasi di Jordan West antara 26 Desember sampai 3 Januari kemudian menggunakan kamar kecil di toko 7-Eleven atau mengkonsumsi makanan tertentu diduga kuat mengalami paparan hepatitis. 

Sang petugas menjelaskan paparan hepatitis A bisa saja terjadi saat seorang pekerja di toko tersebut terjangkit penyakit tersebut. Kemudian pekerja tersebut bekerja saat sakit, kemudian menangani barang-barang tertentu di toko. 

Kasus ini diyakini terkait dengan wabah hepatitis A yang lebih luas di daerah tersebut dan telah berlangsung sejak Agustus 2017. Pelanggan 7-Eleven yang menggunakan kamar kecil atau mengkonsumsi minuman air, buah segar atau makanan cepat saji diminta menghubungi departemen kesehatan daerah untuk mendapatkan informasi tentang menerima suntikan hepatitis A preventif.