Partai anti-Islam Denmark ikut pemilu untuk pertama kali

Pemimpin Partai Garis Keras Rasmus Paludan kian terkenal setelah membakar salinan Alquran pada April lalu.

Politikus sayap kanan Rasmus Paludan yang juga pemimpin Partai Garis Keras. Mads Claus Rasmussen/Ritzau Scanpix via Reuters

Tahun lalu, putra Christian Hansen yang berusia 10 tahun menanyakan tentang sosok Rasmus Paludan sepulangnya dia dari sekolah.

"Dia menceritakan kepada saya bahwa murid-murid  memainkan 'permainan Paludan' di halaman sekolah, membagi diri mereka menjadi kelompok Kristen, Yahudi dan muslim. Kelompok Kristen kemudian harus menangkap kelompok Yahudi dan muslim serta menempatkan mereka di kandang imajinatif lalu menghina mereka," tutur Hansen, seorang pemilik perusahaan perangkat lunak di selatan Denmark.

Hansen khawatir bahwa pesan Paludan telah diserap oleh putranya melalui media sosial. "Ini sangat berbahaya," katanya. "Karena pandangannya yang penuh kebencian menjadi bagian dari pemahaman awal anak-anak tentang minoritas."

Sejak mendirikan partainya pada Juli 2017, politikus sayap kanan Rasmus Paludan, kian terkenal setelah membakar salinan Alquran.

Kepada pendukungnya, Paludan mengatakan Denmark adalah untuk etnis Denmark, bahwa dia ingin mendeportasi lebih dari 300.000 muslim di negara itu dan melarang Islam. Paludan bahkan memperingatkan bahwa perang saudara akan datang.