PM Australia: Pembatasan tetap berlaku hingga 4 minggu ke depan

Australia memiliki 6.468 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 63 orang meninggal dan 3.747 lainnya yang telah dinyatakan sembuh.

Pemandangan di terminal kedatangan Bandara Internasional Kingsford Smith, Sydney, Sabtu (21/3), setelah Australia memberlakukan larangan masuk bagi bukan warga dan bukan penduduk demi menghentikan penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Loren Elliott

Australia akan mempertahankan pembatasan gerakan publik selama setidaknya empat minggu lagi. Demikian disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison pada Kamis (16/4).

Negara itu dilaporkan telah mencegah tingginya jumlah korban Covid-19 setelah menutup perbatasannya dan memberlakukan langkah social distancing yang ketat selama satu bulan terakhir.

Restoran, bar, dan bisnis nonesensial lainnya telah ditutup dan pertemuan publik lebih dari dua orang dilarang di bawah ancaman denda, bahkan penjara. Langkah-langkah tersebut diperkirakan akan menggandakan tingkat pengangguran negara itu pada pertengahan tahun.

Dikutip dari worldometers.info, Australia memiliki 6.468 kasus Covid-19, termasuk di antaranya 63 orang meninggal dan 3.747 lainnya yang telah dinyatakan sembuh.

PM Morrison menegaskan bahwa aturan pembatasan tidak akan dilonggarkan sampai kapasitas pengujian nasional meningkat, pelacakan kontak diperluas, dan respons terhadap wabah di masa depan sepenuhnya dipersiapkan.