Pemimpin dunia serukan penyelidikan serangan Rusia terhadap warga sipil Ukraina

Tempat-tempat warga sipil mencari keselamatan seperti rumah sakit, sekolah, dan apartemen turut dibombardir.

Mariupol hancur lebur akibat perang. Foto AP

Para pemimpin memperbarui seruan untuk menyelidiki serangan terhadap warga sipil di Ukraina, termasuk serangan udara di sekolah, rumah sakit, dan daerah permukiman. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada para pejabat Amerika Serikat sedang mengevaluasi potensi kejahatan perang yang disebabkan oleh sasaran kepada warga sipil yang disengaja.

Associated Press, Jumat (18/3) menyebutkan tempat-tempat warga sipil mencari keselamatan seperti rumah sakit, sekolah, dan apartemen turut dibombardir. Petugas mencari korban selamat di reruntuhan teater yang berfungsi sebagai tempat berlindung ketika hancur oleh serangan udara Rusia di kota Mariupol yang terkepung.

Di Merefa, dekat kota timur laut Kharkiv, setidaknya 21 orang tewas ketika artileri Rusia menghancurkan sebuah sekolah dan pusat komunitas, kata seorang pejabat setempat. Di kota utara Chernihiv, puluhan mayat dibawa ke kamar mayat hanya dalam satu hari.

Kepala Urusan Politik PBB, Rosemary DiCarlo, juga menyerukan penyelidikan terhadap korban sipil, mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa hukum internasional juga melarang serangan langsung terhadap warga sipil.

Dia mengatakan banyak serangan harian yang menghantam kota-kota di Ukraina tidak pandang bulu dan menyebabkan dampak yang sangat luas. DiCarlo mengatakan kehancuran di Mariupol dan Kharkiv menimbulkan kekhawatiran besar tentang nasib jutaan penduduk Kiev dan kota-kota lain yang menghadapi serangan yang semakin intensif.