Perempuan peraih Nobel Perdamaian termuda yang pernah ditembak Taliban menikah

Pada 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala oleh Taliban namun selamat.

Malala Yousafzai. foto Twitter

Malala Yousafzai, aktivis Pakistan dan pemenang termuda Hadiah Nobel Perdamaian, Selasa mengumumkan bahwa dia telah menikah.

"Hari ini menandai hari yang berharga dalam hidup saya," tulis perempuan berusia 24 tahun itu. 

"Asser dan saya mengikat ikatan untuk menjadi pasangan seumur hidup. Kami merayakan upacara nikah kecil di rumah di Birmingham bersama keluarga kami. Kirimkan doa Anda kepada kami. Kami sangat bersemangat untuk berjalan bersama untuk perjalanan ke depan."

Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12, Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Pada tahun 2014 dia bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka.

Pada 9 Oktober 2012, Yousafzai ditembak di kepala oleh Taliban namun selamat. Ia menjadi target pembunuhan karena kritis terhadap Taliban. Ia pun menjadi terkenal di dunia internasional karena kisahnya dan pekerjaan selanjutnya sebagai aktivis hak asasi manusia. Ia menjadi orang termuda yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada usia 17 tahun.