Pertemuan ASEAN tanpa mengikutsertakan delegasi Myanmar

ASEAN pada 15 Oktober memutuskan untuk mengecualikan Kepala Junta Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah sipil pada 1 Februari.

Logo ASEAN. Foto istimewa

Pertemuan puncak para pemimpin Asia Tenggara berlangsung pada Selasa (26/10) tanpa perwakilan Myanmar, setelah pemimpin junta dikeluarkan karena gagal mengikuti kesepakatan damai regional, dan militer yang berkuasa menolak mengirim perwakilan.

Ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Brunei Darussalam dan sekretaris jenderal blok itu, tidak menyebutkan ketidakhadiran delegasi Myanmar dalam sambutan pembukaan pada pertemuan virtual tersebut.

ASEAN pada 15 Oktober memutuskan untuk mengecualikan Kepala Junta Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah sipil pada 1 Februari. Hal ini karena kegagalannya menerapkan proses perdamaian yang dia setujui dengan ASEAN pada April, sekaligus mengakhiri krisis berdarah di negara itu.

Langkah ASEAN tersebut, merupakan langkah berani dan jarang dilakukan oleh kelompok regional yang dikenal karena nonintervensi dan keterlibatannya.

Padahal Brunei mengatakan, blok tersebut akan mengundang perwakilan nonpolitik dari Myanmar, tetapi tidak ada konfirmasi mengenai hal ini dengan pembukaan KTT.