Pidato Raja Maroko abaikan tuduhan pembunuhan Aljazair

Presiden Aljazair, bersumpah bahwa kematian ketiga pria itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Raja Mohammed VI dari Maroko. (TBS NEWS)

Raja Maroko Mohammed memberikan pidato tentang Sahara Barat pada Sabtu (6/11). Tetapi, tidak menyebutkan tuduhan Aljazair bahwa Maroko menargetkan warga sipil Aljazair dalam sebuah insiden pekan lalu yang menurut PBB terjadi di wilayah yang disengketakan.

Tuduhan Aljazair telah menimbulkan kekhawatiran eskalasi lebih lanjut antara Afrika Utara setelah Aljazair memutuskan hubungan diplomatik, dengan berhenti memasok gas ke Maroko dan memblokir wilayah udara Aljazair ke penerbangan Maroko.

Hubungan antara Maroko dengan negara-negara lain telah retak selama bertahun-tahun, dan semakin memburuk sejak tahun lalu Front Polisario yang didukung Aljazair menyatakan, melanjutkan perjuangan bersenjatanya untuk kemerdekaan Sahara Barat, sebuah wilayah yang dilihat Maroko sebagai miliknya.

Diamnya Raja Mohammed, tentang perselisihan dengan Aljazair dalam pidato tahunannya di Sahara Barat, sejalan dengan praktik Maroko sejak Aljazair memutuskan hubungan pada Agustus 2021 dalam mengabaikan semua pernyataan yang datang dari Aljazair.

Namun, tuduhan Aljazair pada hari Rabu (3/11), bahwa Maroko telah membunuh tiga warga sipil yang mengemudi di Sahara pada hari Senin (1/11) telah meningkatkan taruhannya secara tajam.