PM Papua Nugini mundur setelah 7 tahun berkuasa

O'Neill memilih mundur setelah terjadi pembelotan tingkat tinggi ke oposisi.

Peter O'Neill. REUTERS/Tim Wimborne

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan mundur menyusul serangkaian pembelotan tingkat tinggi dari pemerintahnya kepada oposisi.

O'Neill, yang telah menjabat selama tujuh tahun, menghadapi seruan pengunduran diri selama berminggu-minggu karena berbagai masalah. Namun, sejumlah pembelotan ke oposisi pada Jumat (24/5) membuatnya dihadapkan pada realita bahwa dia tidak lagi memiliki dukungan untuk melanjutkan pemerintahannya.

Pria berusia 54 tahun itu mengatakan akan menyerahkan jabatannya kepada mantan PM Sir Julius Chan.

"Adalah penting bahwa kita menjaga stabilitas. Kami telah mendengar seruan dan kami telah sepakat untuk melakukan perubahan di pemerintahan," kata O'Neill kepada wartawan di Port Moresby.

Sir Julius mengatakan dia menginginkan transisi yang mulus untuk memastikan stabilitas di negara Pasifik Selatan yang berpenduduk 7,3 juta orang itu.