sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PM Papua Nugini mundur setelah 7 tahun berkuasa

O'Neill memilih mundur setelah terjadi pembelotan tingkat tinggi ke oposisi.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 26 Mei 2019 14:37 WIB
PM Papua Nugini mundur setelah 7 tahun berkuasa

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan mundur menyusul serangkaian pembelotan tingkat tinggi dari pemerintahnya kepada oposisi.

O'Neill, yang telah menjabat selama tujuh tahun, menghadapi seruan pengunduran diri selama berminggu-minggu karena berbagai masalah. Namun, sejumlah pembelotan ke oposisi pada Jumat (24/5) membuatnya dihadapkan pada realita bahwa dia tidak lagi memiliki dukungan untuk melanjutkan pemerintahannya.

Pria berusia 54 tahun itu mengatakan akan menyerahkan jabatannya kepada mantan PM Sir Julius Chan.

"Adalah penting bahwa kita menjaga stabilitas. Kami telah mendengar seruan dan kami telah sepakat untuk melakukan perubahan di pemerintahan," kata O'Neill kepada wartawan di Port Moresby.

Sir Julius mengatakan dia menginginkan transisi yang mulus untuk memastikan stabilitas di negara Pasifik Selatan yang berpenduduk 7,3 juta orang itu.

"Saya ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri Peter O'Neill atas semua yang telah dilakukannya untuk membawa negara ini sampai ke hari ini," katanya kepada wartawan. 

O'Neill berada di bawah tekanan atas sejumlah masalah, termasuk proyek gas multi-miliar dolar yang ditandatangani awal tahun ini dengan perusahaan Prancis Total dan perusahaan AS ExxonMobil.

Meskipun proyek itu nyaris akan menggandakan ekspor gas PNG, masyarakat setempat khawatir bahwa mereka akan dikecualikan dari manfaat kesepakatan tersebut.

Sponsored


Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid