Kerusuhan di Italia, polisi tangkap pemimpin partai sayap kanan

Mereka mempersoalkan pekerja yang gagal menunjukkan sertifikat kesehatan yang sah mulai 15 Oktober, akan diskors dengan tidak mendapat gaji.

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Italia pada Sabtu (9/10/2021). Foto twitter.com/cgilnazionale

Polisi Italia mengatakan pada Minggu (10/10),  telah menangkap 12 orang termasuk para pemimpin partai sayap kanan ekstrem Forza Nuova, setelah bentrokan di Roma sehari sebelumnya, atas upaya pemerintah untuk membuat "Green Pass" Covid-19 wajib bagi semua pekerja.

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Ibu Kota Italia pada Sabtu (9/10), untuk menentang langkah tersebut. Beberapa demonstran mencoba menerobos polisi, sementara kelompok terpisah mendobrak markas serikat pekerja CGIL utama Italia. 

Puluhan pengunjuk rasa juga mencoba masuk ke unit kecelakaan dan darurat di rumah sakit Policlinico Umberto I Roma, di mana salah satu dari mereka dirawat, dan memaksa petugas kesehatan untuk membarikade diri mereka di dalam, kata kepala departemen darurat Francesco Pugliese kepada wartawan pada Minggu (10/10).

Perdana Menteri Mario Draghi memperkenalkan pass sertifikat digital atau kartu vaksinasi, dan telah dites negatif atau baru saja pulih dari virus Covid-19.

Sertifikat awalnya diperlukan untuk memasuki banyak tempat budaya dan rekreasi, tetapi cakupannya secara bertahap diperluas. Bulan lalu, pemerintah mewajibkan semua pekerja untuk divaksin.