Polisi Sri Lanka: Pelaku bom Minggu Paskah sudah ditangkap atau tewas

Menurut Kepala Kepolisian Sri Lanka, kehidupan publik perlahan-lahan kembali normal dengan pencabutan jam malam.

Seorang prajurit berjaga saat para suster berjalan keluar dari Gereja St. Sebastian di Negombo, Sri Lanka, Selasa (30/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqu

Otoritas keamanan Sri Lanka telah menewaskan atau menangkap seluruh yang bertanggung jawab atas bom Minggu Paskah yang menewaskan 257 orang. Demikian dikatakan penjabat Kepala Kepolisian Sri Lanka Chandana Wickramaratne.

Dalam sebuah pernyataan audio pada Selasa (7/5), Wickramaratne mengatakan polisi telah memperhitungkan setiap orang yang terlibat dalam serangan pada 21 April. 

"Semua orang yang mengorganisir dan melakukan serangan bom bunuh diri telah meninggal atau ditahan," ungkap Wickramaratne. "Dua ahli bom di kelompok itu telah tewas. Kami telah menyita bahan peledak yang mereka simpan untuk melakukan serangan di masa depan."

Wickramaratne, yang ditunjuk sebagai penjabat kepala kepolisian pekan lalu setelah Presiden Maithripala Sirisena memberhentikan pendahulunya karena kegagalannya untuk bertindak atas peringatan tentang serangan itu, mengatakan kehidupan publik perlahan-lahan kembali normal dengan pencabutan jam malam yang diberlakukan setelah pengeboman.

Sekolah dibuka kembali