Polusi global menyebabkan 9 juta orang meninggal per tahun

India dan Cina memimpin dunia dalam kematian akibat polusi dengan hampir 2,4 juta dan hampir 2,2 juta kematian per tahun.

Lalu lintas kendaraan di New Delhi, India, Selasa, 12 November 2019, saat kota diselimuti kabut asap tebal.AP Photo/Manish Swarup/Dokumentasi

Sebuah studi baru menyalahkan polusi dari semua jenis untuk 9 juta kematian per tahun secara global. Di mana sejumlah kematian dikaitkan dengan udara kotor dari mobil, truk dan industri meningkat 55% sejak 2000.

Peningkatan itu diimbangi dengan kematian akibat polusi yang lebih sedikit dari kompor dalam ruangan tradisional dan air yang terkontaminasi dengan kotoran manusia dan hewan, sehingga kematian akibat polusi secara keseluruhan pada 2019 hampir sama dengan 2015.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara industri sepenuhnya di 10 negara teratas untuk total kematian akibat polusi, berada pada peringkat tujuh dengan 142.883 kematian akibat polusi pada 2019, di antara Bangladesh dan Ethiopia, demikian menurut sebuah studi baru di jurnal The Lancet Planetary Health.

Studi tersebut didasarkan pada perhitungan yang berasal dari database Global Burden of Disease dan Institute for Health Metrics and Evaluation di Seattle. India dan Cina memimpin dunia dalam kematian akibat polusi dengan hampir 2,4 juta dan hampir 2,2 juta kematian per tahun, tetapi kedua negara itu juga memiliki populasi terbesar di dunia.

Ketika kematian ditempatkan pada tingkat per populasi, Amerika Serikat menempati urutan ke-31 dari bawah dengan 43,6 kematian akibat polusi per 100.000 orang. Chad dan Republik Afrika Tengah menempati peringkat tertinggi dengan tingkat sekitar 300 kematian akibat polusi per 100.000 orang, lebih dari setengahnya disebabkan karena air yang tercemar. Brunei, Qatar, dan Islandia memiliki tingkat kematian polusi terendah, yakni berkisar antara 15 hingga 23. Sementara rata-rata global adalah 117 kematian akibat polusi per 100.000 orang.