Protes berlanjut, Ekuador berlakukan jam malam

Sejumlah demonstran sempat menerobos barikade keamanan dan berhasil masuk ke Majelis Nasional pada Selasa sore.

Seorang polisi melindungi diri dengan tameng saat protes atas langkah penghematan yang dilakukan Presiden Ekuador Lenin Moreno di Quito, Ekuador, Senin (7/10). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Presiden Ekuador Lenin Moreno pada Selasa (8/10) memerintahkan jam malam di sekitar gedung-gedung pemerintah jelang sepekan protes kebijakan pemerintah yang menghapus subsidi BBM. Demonstrasi juga telah membuat Moreno memindahkan operasional pemerintahan sementara dari Ibu Kota Quito ke kota pelabuhan Guayaquil.

Dalam dekrit yang dirilis pada Selasa, Moreno memerintahkan agar pihak berwenang membatasi pergerakan di dekat gedung pemerintahan dan instalasi strategis antara pukul 20.00 hingga pukul 05.00 demi menjaga ketertiban.

Mengikuti taktik yang telah menggulingkan pemerintahan di masa lalu, ribuan demonstran membanjiri ibu kota. Beberapa menerobos barikade keamanan untuk masuk ke Majelis Nasional pada Selasa sore, mengibarkan bendera dan berteriak, "Kami adalah rakyat!."

Di tempat lain di Quito dan di sejumlah titik, pemrotes bentrok dengan pasukan keamanan, yang merespons mereka dengan gas air mata. Menurut pihak berwenang, bentrokan melukai 19 warga sipil dan 43 polisi.

Menghadapi tantangan terbesar dalam dua setengah tahun pemerintahannya, Moreno telah mengumumkan status darurat nasional.