Putin: Bila AS kembangkan rudal baru, Rusia juga akan melakukannya

Pernyataan Putin ini datang setelah Traktat Pembatasan Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) runtuh pada Jumat (2/8).

Presiden Rusia Vladimir Putin. / Pixabay

Presiden Vladimir Putin pada Senin (5/8) memperingatkan bahwa Rusia akan mulai mengembangkan rudal nuklir jarak pendek dan menengah berbasis darat jika Amerika Serikat melakukan hal yang sama. Pernyataan Putin ini datang setelah Traktat Pembatasan Senjata Nuklir Jarak Menengah (INF) runtuh pada Jumat (2/8).

AS mundur dari INF setelah menuduh bahwa Rusia melanggar perjanjian itu dan telah mengerahkan satu jenis rudal yang dilarang. Tuduhan tersebut dibantah Kremlin.

Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri serta dinas intelijen luar negeri Rusia SVR untuk memonitor secara cermat setiap langkah yang diambil AS untuk mengembangkan, memproduksi atau menyebarkan rudal-rudal yang dilarang di bawah kerangka INF.

"Jika Rusia mendapat informasi terpercaya bahwa AS telah selesai mengembangkan sistem tersebut dan mulai memproduksinya, Rusia tidak memiliki pilihan lain selain terlibat dalam upaya skala penuh untuk mengembangkan rudal yang sama," kata Putin.

INF melarang rudal berbasis darat dengan jangkauan antara 500-5.500 km, untuk mengurangi kemampuan kedua negara meluncurkan serangan nuklir dalam waktu singkat.