Pemerintah Rusia mengundurkan diri setelah Putin usulkan reformasi

Pengunduran diri pemerintah Rusia diumumkan oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev pada Rabu (15/1).

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers akhir tahun di Moskow, Rusia, Kamis (19/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Evgenia Novozhenina

Jajaran pemerintahan Rusia mengundurkan diri pada Rabu (15/1). Pengumuman itu disampaikan oleh Perdana Menteri Dmitry Medvedev setelah Presiden Vladimir Putin mengusulkan reformasi besar-besaran yang dapat memperpanjang cengkeraman kekuasaannya.

Putin berterima kasih kepada jajaran pemerintah atas pekerjaan mereka seraya menambahkan bahwa tidak semuanya berhasil.

Reformasi yang diusulkan Putin akan memperkuat kekuasaan perdana menteri dan parlemen dengan mengorbankan kepresidenan.

Kritikus Putin menyatakan bahwa mantan agen KGB itu mempertimbangkan berbagai skenario untuk mempertahankan kontrolnya atas negara setelah masa kepresidenannya berakhir pada 2024, termasuk opsi untuk menjadi perdana menteri dengan kekuasaan yang diperluas.

Pada 2008, Putin juga mengambil langkah serupa. Dia bertukar posisi ke kursi perdana menteri untuk menghindari ketentuan konstitusional yang melarang orang yang sama menjalani tiga masa jabatan berturut-turut.