Rusia dituduh lakukan kejahatan perang di Bucha Ukraina

Rusia akan menyajikan bukti empiris kepada DK PBB yang menunjukkan bahwa pernyataan Barat tentang peristiwa di Bucha adalah kebohongan.

Sebuah kuburan massal di Bucha, di pinggiran Kiev, Ukraina, Ahad, 3 April 2022. Foto AP

Dunia internasional mengungkapkan kemarahan dan mendesak peradilan kepada Rusia atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan di Bucha, sekitar 57 km dari Ibu Kota Ukraina, Kiev. 

Di Bucha, saksi mata menggambarkan tentara Rusia menembaki orang-orang yang melarikan diri setelah tidak mengizinkan penyelamatan lewat jalur resmi. Sedikitnya 20 orang tewas yang mayatnya tergeletak di jalanan, banyak dari mereka ditemukan dengan luka parah. Beberapa telah ditembak seolah-olah dieksekusi, sementara yang lain ditabrak oleh tank.

BBC Selasa (5/4) menyebutkan Pemerintah Ukraina memulai penyelidikan kejahatan perang setelah mengatakan mayat 410 warga sipil ditemukan di daerah sekitar Kiev, termasuk Bucha. Beberapa ditemukan di kuburan massal, sementara yang lain ditemukan dengan tangan terikat. Mereka diduga ditembak dari jarak dekat.

Para pejabat di Kiev juga menuduh pasukan Rusia membunuh seorang kepala desa serta anggota keluarganya di Desa Motoyzhyn karena membantu pasukan Ukraina di daerah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta Presiden Rusia Vladimir Putin diadili atas kejahatan perang. Bukti menunjukkan kekejaman yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina. AS mengatakan pihaknya mendukung tim jaksa internasional yang menuju ke Bucha untuk mengumpulkan bukti.