Gelombang panas tewaskan 14 orang di Jepang

Di ibu kota Jepang suhu tercatat 34 derajat Celsius pada Senin kemarin.

Ilustrasi / Shutterstock

Gelombang panas membunuh sedikitnya 14 orang selama tiga hari pada akhir pekan kemarin di Jepang, media melaporkan pada Selasa (17/7). Temperatur tinggi mengganggu pemulihan di kawasan-kawasan yang dilanda banjir yang merenggut jiwa lebih 200 dalam bencana itu pekan lalu.

Suhu udara pada Senin (16/7), hari libur nasional, mencapai di atas 39 derajat Celsius di beberapa kawasan pulau. Kelembaban udara tinggi akan membuat kondisi berbahaya, kata Lembaga Meteorologi Jepang (JMA).

Salah seorang korban tewas termasuk seorang wanita yang berusia lebih 90 tahun yang ditemukan tak sadarkan diri di satu tanah lapang. Ribuan orang lagi dirawat di rumah-rumah sakit karena kondisi terkait udara panas.

Udara panas yang tinggi hingga mencapai 39,3 derajat Celsius terjadi di kawasan-kawasan darat seperti Prefektur Gifu di kota Ibigawa pada Senin. Di ibu kota Tokyo sendiri suhu tercatat 34 derajat Celsius pada Senin kemarin.

Suhu udara di bagian barat Jepang yang dilanda banjir mematikan mencapai 34,3 Celcius pada siang hari Selasa, sehingga menimbulkan kondisi-kondisi berbahaya bagi personel militer dan sukarelawan yang membersihkan lumpur dan puing-puing.