Serangan Israel ke Iran momentum AS intip kekuatan misil balistik Teheran

Serangan balik Israel ke Iran dapat menjadi salah satu indikasi adanya kepentingan AS.

Ilustrasi. MSNBC

Indonesia Strategic Research (ISR) menemukan serangan balik Israel ke Iran melalui rudal yang menghantam Iran pada Jumat (19/4) dini hari dapat menjadi indikasi adanya kepentingan politik AS. Selain isu konflik Palestina. 

Temuan itu berdasarkan analisa yang dilakukan karena, terlepas dari sikap Amerika Serikat (AS) yang terkesan tidak bertanggung jawab terhadap sikap Israel untuk membalas serangan Iran kemarin, kemungkinan besar Negeri Paman Sam sudah diberitahu mengenai rencana tersebut sebelumnya. 

Analis ISR, Fajar Imam Zarkasyi menilai sikap AS tersebut diduga untuk dapat kembali menahan Iran secara efektif. Persisnya dalam mencapai status nuclear state yang dapat terbuka jalannnya melalui eskalasi konflik yang terjadi antara Iran dan Israel. 

“Sejak dahulu, strategi AS dalam menghentikan Iran untuk menjadi nuclear state,” katanya kepada Alinea.id, Minggu (21/4).

Namun, AS terbatas pada dua opsi. Pertama lewat strategi kelembagaan dengan mengikat Iran pada perjanjian nuklir ataupun melalui pendekatan militeristik melalui langkah preemptive strike seperti yang dilakukan AS terhadap Irak. Kedua, kepemilikan misil balistik serta pengembangan drone yang dikembangkan Iran juga diprediksi akan mempersulit efektivitas serangan tersebut.