Setahun Taliban berkuasa: Masyarakat Afghanistan menderita

Taliban kembali menguasai Afghanistan per medio Agustus 2021.

Milisi Taliban memegang senjata saat konvoi untuk merayakan hari kemenangan dekat bekas gedung Kedutaan Besar AS di Kabul, Afghanistan, pada Senin (15/8/2022). Foto AFP/Wakil Koshar

Genap setahun kelompok Taliban menguasai Afghanistan per medio Agustus 2022. Taliban dapat kembali berkuasa seiring langkah Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menarik pasukan militernya.

Berdasarkan laporan International Rescue Committee (IRC), melansir CNN, sebanyak 43% masyarakat Afghanistan makan dari kurang 1 kali per harinya sejak Taliban berkuasa. Hal ini menjadikan lebih dari setengah populasi mengalami kelaparan akut.

"Situasinya buruk selamat 3 tahun, tetapi tahun terakhir ini adalah tahun yang terburuk. Suami saya mencoba pergi ke Iran untuk bekerja, tetapi dia dideportasi," ucap seorang warga sipil, Rahmati.

Sejak menguasai Kabul pada 15 Agustus 2021, Taliban masih mendominasi hingga kini. Pangkalnya, mengutip France 24, perlawan yang terjadi tergolong lemah.

"Meskipun mereka menderita di bawah represi Taliban yang intensif dan situasi ekonomi yang mengerikan, orang-orang Afghanistan saat ini sudah bosan untuk berperang," tutur peneliti senior Pusat Keamanan, Strategi, dan Teknologi Brookings Institution, Vanda Felbab-Brown.