Singapore Airlines layani penerbangan terpanjang 20 jam nonstop

Dengan rute Singapura-New York, penerbangan itu tiga jam lebih lama dibandingkan Qantas Airlines 787 dari Perth ke London.

Singapore Airlines menyiapkan perbangan nonstop pertama selama 20 jam dari Singapura ke New York./Reuters

Maskapai Singapore Airlines menyiapkan penerbangan nonstop pertama selama 20 jam dari Singapura ke New York pada akhir tahun ini. Perusahaan mengklaim menjadi maskapai yang mampu melayani penerbangan terpanjang di dunia.

Dengan rute Singapura-New York, penerbangan itu tiga jam lebih lama dibandingkan Qantas Airlines 787 dari Perth ke London. Untuk penerbangan 20 jam, Singapore Airlines akan menggunakan pesawat terbaru Airbus A350-900ULR (Ultra Long-Range) yang mampu terbang sejauh 11.160 mil atau sekitar 17.960 km. Pesawat itu memang dikhususnya untuk penerbangan jarak sangat jauh seperti Singapura ke New York. Penerbangan itu akan menghubungkan dua kota metropolitan di dunia yang akan menghabiskan 24.000 liter bahan bakar.

Sebelumnya, Singapore Airlines pernah menggunakan pesawat dengan empat mesin A350-500 yang mampu terbang sejauh 9.500 mil dengan 100 kursi kelas bisnis. Tapi lantaran pelayanannya dinilai tidak efisien, Singapore Airline membatalkan penerbangan itu pada 2013.

Singapore Airlines memiliki 21 armada Airbus A350-900 dari rencana 67 pesawat. Khusus untuk edisi ULR, Singapore Airlines telah memesan tujuh pesawat AS350-900URL. Pada 23 April lalu, pesawat itu telah diuji coba di Paris, Prancis. Pesawat itu mampu terbang 11.160 mil atau meningkat 1.800 mil dari pesawat A350 standar.

Tak perlu khawatir dengan masalah kenyamanan. Direktur Marketing Interior Airbus Florent Petteni mengatakan pesawat A350 didesain untuk penerbangan jarak jauh. "Semua desain pesawat A350 menerapkan filosofi untuk membuat kabin yang nyaman seperti sebuah ruangan dibandingkan sebuah terowongan yang panjang," kata Petteni, dilansir CNN Travel.