Spanyol bertekad memperluas uji Covid-19

Spanyol mencatat 135.032 kasus positif Covid-19, terbanyak kedua setelah Amerika Serikat.

Seorang pria memakai masker pelindung berjalan melewati toko yang tutup di Madrid, Spanyol, Sabtu (4/4), di tengah lockdown akibat pandemik Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera

Spanyol pada Senin (6/4) mengatakan bahwa pihaknya berencana memperluas pengujian coronavirus jenis baru dengan memasukkan orang tanpa gejala. Hal itu disebut sebagai langkah awal menuju pelonggaran lockdown.

Seperti halnya Italia, Spanyol telah mengalami tingkat infeksi baru dan kematian yang melambat dalam beberapa hari terakhir, memberi harap bahwa puncaknya telah berlalu. 

Spanyol mencatat 135.032 kasus positif Covid-19, terbanyak kedua setelah Amerika Serikat. Dari jumlah itu, 13.055 di antaranya meninggal dan 40.437 lainnya dinyatakan sembuh.

"Kami sedang mempersiapkan diri untuk deeskalasi, penting untuk mengetahui siapa yang terkontaminasi untuk dapat secara bertahap mencabut lockdown," kata Menteri Luar Negeri Spanyol Arancha Gonzalez kepada stasiun TV Antena 3.

"Sementara sejauh ini hanya mereka yang terinfeksi atau diduga memiliki Covid-19 yang diuji, sekarang pemeriksaan akan fokus pada populasi yang lebih luas untuk mencoba dan menemukan pembawa virus yang mungkin tidak menunjukkan gejala."