Krisis ekonomi berbuntut kekerasan, Sri Lanka berlakukan jam malam

Jam malam akan diberlakukan di empat distrik di Kolombo.

Ilustrasi Pixabay.

Aparat Kepolisian memberlakukan jam malam di beberapa bagian Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo, sejak hari ini (1/4). 

Jam malam diberlakukan setelah beberapa hari sebelumnya terjadi unjuk rasa menentang cara pemerintah mengatasi krisis ekonomi terburuk negara dalam beberapa dekade. Unjuk rasa berbuntut aksi kekerasan.

Dilansir Reuters, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di dekat kediaman pribadi Presiden Gotabaya Rajapaksa di pinggiran kota Kolombo pada Kamis (31/4) malam. Pengunjuk rasa kemudian dibubarkan oleh polisi menggunakan gas air mata dan meriam air. 

"Jam malam akan diberlakukan di empat distrik di Kolombo," kata Inspektur Polisi, Amel Edirimanne.  

Seorang saksi mengatakan, beberapa pengunjuk rasa mengenakan helm sepeda motor membongkar dinding dan melemparkan batu bata ke arah polisi. Setelah itu, mereka membakar bus di jalan menuju kediaman Gotabaya.