Suhu di Antartika timur 40 derajat celcius lebih hangat, bukti krisis iklim?

Dalam standar Antartika, suhu dianggap hangat apabila telah melewati -18 derajat celcius mendekati nol. 

Penampakan Antartika, yang suhunya meningkat hingga 40 derajat celcius lebih hangat dan diduga sebagai bukti krisis iklim. Pexels

Lokasi terdingin di bumi, Antartika wilayah timur, mencapai suhu terhangat yang belum pernah diamati sebelumnya pada pekan ini. Fenomena yang membuat suhu di Antartika timur menjadi 40 derajat celcius lebih hangat pun mengejutkan para ilmuwan.

Peneliti yang mempelajari meteorologi kutub di Universite Grenoble Alpes, Prancis, Jonathan Wille, menyebutkan, peristiwa ini membuat para ilmuwan perlu mengkaji ulang sistem iklim di Antartika.

"Klimatologi Antartika telah ditulis ulang karena suhu yang tidak terpikirkan sudah terjadi," ujar seorang peneliti yang telah menerbitkan studi tentang suhu Antartika, Stefano Di Battista. Dua ilmuwan itu berkesimpulan, kenaikan suhu disebabkan perubahan iklim karena perbuatan manusia.

Dalam standar Antartika, mengutip The Washington Post pada Minggu (20/3), suhu dianggap hangat apabila telah melewati -18 derajat celcius mendekati nol. Pasalnya, suhu rata-rata di Vostok, lapisan es bagian timur, adalah -53 derajat celcius pada Maret.

Suhu lalu melonjak ke -17,7 derajat celcius pada pekan ini. Suhu tersebut menjadi yang terpanas sejak pencatatan dimulai 65 tahun lalu. Sebelumnya, suhu terpanas berada di kisaran -30 derajat celcius dan tidak pernah lebih hangat.