Suku Maori tidak terima demonstran anti-vaksin pakai tarian sakral Ka Mate

Haka Ka Mate akan diajarkan kepada para demonstran anti-vaksin.

Para pengunjuk rasa melakukan haka selama protes anti-vaksin di luar Parlemen di Wellington, Selandia Baru. Hagen Hopkins vis Getty Images

Sebuah kelompok suku Māori tidak terima tarian Haka Ka Mate yang sakral digunakan oleh pengunjuk rasa anti-vaksin di Selandia Baru. Tarian itu memang tidak bisa sembarangan digunakan. Perlu izin khusus.

Haka Ka Mate terkenal karena dibawakan oleh tim rugby nasional, All Blacks, yang memiliki izin khusus untuk menampilkan tarian perang seremonial sebelum pertandingan.

Ini menceritakan kisah Te Rauparaha, yang pernah menjadi pemimpin perang suku Ngāti Toa, yang sekarang memegang hak Haka Ka Mate secara hukum.

“Ngāti Toa mengutuk penggunaan haka Ka Mate untuk mendorong dan mempromosikan pesan vaksinasi anti-Covid-19,” kata kepala eksekutifnya, Helmut Modlik, dalam sebuah pernyataan.

“Banyak tupuna [leluhur] kami kehilangan nyawa dalam pandemi sebelumnya dan [suku] iwi kami sangat menderita. Kami sangat jelas bahwa vaksin COVID-19 adalah perlindungan terbaik yang kami miliki, dan kami berkomitmen untuk mendukung whānau [keluarga] kami untuk divaksinasi sesegera mungkin.”