Sultan Oman wafat, sepupunya ditunjuk jadi penguasa baru

Haitham berjanji akan mempertahankan kebijakan luar negeri Oman.

Mendiang Sultan Oman Qaboos bin Said al-Said di Istana Kerajaan Beit Al Baraka di Muscat, Oman, 14 Januari 2019. ANTARA FOTO/Andrew Caballero-Reynolds/Pool via REUTERS

Pemimpin terlama Oman, Sultan Oman Qaboos bin Said meninggal dunia dalam usia 79 tahun pada Jumat (10/1) malam. Qaboos telah memerintah negara itu sejak mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tak berdarah pada 1970, dengan bantuan Inggris, bekas kekuatan kolonial Oman.

Kini, negara tersebut memiliki pemimpin baru, Haitham bin Tariq al-Said setelah dilantik pada Sabtu pagi. Haitham merupakan sepupu Qaboos.

Haitham pernah menjabat Menteri Kebudayaan Oman sejak pertengahan 1990-an. Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dan Kepala Federasi Sepak Bola Oman pada awal 1980-an.

Haitham dilantik di hadapan keluarga kerajaan hanya beberapa jam setelah pengumuman kematian Sultan Qaboos.

"Haitham bin Tariq telah dilantik sebagai sultan baru. Setelah pertemuan keluarga kerajaan," jelas pernyataan pemerintah.